Skip to main content

Prediksi Harga Emas Tahun 2012-Perkiraan Harga Emas 2012 Naik

Prediksi Harga Emas Tahun 2012-Perkiraan Harga Emas 2012 Naik | Harga emas di tahun 2011, mencetak rekor terbaru, kenaikan harga emas selama tahun 2011, Pergerakan yang sangat fluktuatif harga emas pada tahun 2011, menurut para pengamat akan berimbas pada tahun 2012. Pada tahun 2012 perkiraan dan prediksi harga emas kemungkinan besar akan terus meningkat hingga kisaran 17%. Prediksi harga emas dan proyeksi harga emas 2012 dilihat dari naik turunnya selama tahun 2011. Dan selama tahun 2011 juga harga emas cenderung lebih banyak naik dibandingkan turun. Berikut Prediksi harga emas 2012 yang diperkirakan harga emas terus merangkak naik di 2012.

[Baca juga: daftar harga HP Samsung 2012 terbaru update, ramalan prediksi Shio Naga Air 2012, Ramalan Prediksi Politik Indonesia 2012, Tren Otomotif Motor 2012]

Prediksi dan perkiraan harga emas 2012
Harga emas mengalami pergerakan yang sangat fluktuatif sepanjang tahun 2011. Meski akhir-akhir ini trend harganya terus turun, namun emas masih menjadi komoditas yang mencetak kenaikan gemilang di 2011.

Rata-rata harga emas di tahun 2011 adalah sekitar US$ 1.569,88 per ounce. Harga terendah terjadi pada 28 Januari di US$ 1.308,25 per ounce, dan puncak harga emas terjadi pada 6 September ketika harga menembus US$ 1.921,15 per ounce.

Jika pada semester I harga emas cukup tenang, tidak demikian pada semester II. Gejolak harga emas semakin menjadi-jadi pada paruh kedua tahun 2011, terutama pada Agustus dan September, dengan harga emas harian sempat turun 7% selama September, meski sempat menguat hingga 4% selama Juli.

Capaian harga emas itu tentu saja lebih tinggi ketimbang rata-rata harga emas tahun 2010 yang sebesar US$ 1.225 per ounce.

Lantas bagaimana proyeksi harga emas di tahun 2012?

Biro Ekonomi Sumber Daya dan Energi Australia memperkirakan harga emas pada tahun 2012 akan meningkat 17% menjadi sekitar US$ 1.850 per ounce. Sementara produksi emas dunia diperkirakan naik 3% didorong kenaikan produksi di Afrika dan Amerika Latin.

"Harga emas diperkirakan didorong oleh tingkat suku bunga yang rendah di AS dan Eropa, perubahan portofolio di neraca sejumlah bank sentral dan berlanjutnya investasi serta permintaan dari konsumen dinegara-negara berkembang," jelas biro tersebut seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, Kamis (29/12/2011).

Dalam catatannya kepada klien pada bulan Desember, kepala pialang emas Goldman Sachs, Zak Dhabalia memperkirakan titik tertinggi bisa dengan mudah terlampui dan akan menjadi tahun kesuksesan ke-12 lagi.

"Kami akan memulai tahun ini dengan posisi yang sedikit lebih rendah. Tantangan pada pasar yang makro seperti permintaan investor dan bank sentral terhadap emas masih memberikan pengaruh," jelasnya.

"Akan menarik melihat jika peran dari investor institusi akan menjadi lebih relevan ketimbang investor fisik (ritel) yang mendominasi tahun 2011," tambahnya.

Pada perdagangan Rabu (28/12/2011), harga emas terpantau turun tipis berbarengan dengan turunnya harga logam dan pasar saham. Di pasar spot, harga emas turun 0,5% ke level US$ 1.585,70 per ounce.( sumber: finance.detik.com)