Skip to main content

>BANK INDONESIA KELUARKAN UANG KERTAS PECAHAN BARU

>BANK INDONESIA KELUARKAN UANG PECAHAN BARU | Untuk mengurangi risiko pemalsuan uang Bank Indonesia (BI) kembali mengeluarkan uang pecahan baru, uang pecahan baru tersebut adalah 20 ribu, 50 ribu dan yang 100 ribu. Uang pecahan baru tersebut tentu saja ada perbaikan perbaikan supaya lebih mudah dikenali sebagai uang asli tanpa harus memakai alat bantu. Banyak beredarnya uang kertas palsu membuat BI terus melakukan perubahan terhadap uang kertas yang rentan dipalsukan. Uang kertas pecahan baru tersebut akan segera disebarkan mulai senin 31 Oktober 2011. BI keluarkan uang kertas pecahan baru.

[Baca juga: foto foto pemakaman marco simoncelli, 4 hal yang tidak boleh dilakukan setelah olahraga, 12 cara mencegah sakit punggung saat duduk bekerja]

Bank Indonesia (BI) meng-upgrade tiga pecahan mata uang Rupiah. Pecahan mata uang yang di-upgrade adalah pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, dan Rp20 ribu.

Pada pecahan Rp100 ribu, BI menambahkan kode untuk tuna netra (blind code) berupa dua buah lingkaran yang kasat mata dan kasar jika diraba. Selain itu, BI juga melakukan penambahan pengaman rainbow printing, berupa bidang berbentuk segi empat yang berubah jika dilihat dari sudut pandang tertentu.

"Di gambar belakang, juga ada tulisan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) selain juga MPR dan DPR, itu yang membedakan cetakan uang tahun 2004 dengan yang di-upgrade," ungkap Deputi Gubernur BI saat Launching Uang Kertas Baru, di Gedung BI, Jakarta, Jumat (28/10/2011).

Ardhayadi melanjutkan, pada pecahan Rp50 ribu, kode tuna netra (blind code) berupa dua buah segitiga yang kasat mata jika diraba. Dipecahan Rp50 ribu, juga ditambahkan penambahan rainbow printing berbentuk segi empat, yang memiliki efek berubah warna. Pecahan ini juga memiliki desain berbentuk lingkaran kecil berwarna oranye dan ditengahnya berwarna putih.

"Sedangkan di pecahan Rp20ribu, penambahan desain di kode tuna netra berbentuk dua buah empat persegi panjang yang kasat mata dan kasar jika diraba. Rainbow printing di sebelah kanan gambar utama berbentuk segi empat yang berubah jika dipandang," tambahnya.

Melanjutkan keterangannya, Ardhayadi menyampaikan bahwa tujuan Bank Sentral untuk melakukan upgrade ini adalah membantu masyarakat untuk mengelola uang asli. "Karena 96,3 persen pemalsuan uang ini memang di tiga pecahan mata uang terbesar ini," tambahnya. (sumber:economy.okezone.com)