>Tim Cook Kandidat Kuat Pengganti Steve Jobs Jadi CEO Apple | Tim Cook telah lama menjadi tangan kanan Steve Jobs selama pimpin Apple. Banya para pengamat teknologi menyebutkan bahwa kepemimpinan Steve Jobs selama di Apple belum ada yang sanggup mengimbangi dan menyaingi. Tim Cook pria berusia 50 tahun ini seringkali dipercaya penuh oleh Steve Jobs dalam mengambil keputusan penting. Untuk itu jajaran Direksi Apple meyakini bahwa Cook merupakan orang yang paling tepat menggantikan Steve Jobs jadi CEO Apple
[Baca juga: Riwayat Steve Jobs selama pimpin Apple, 7 produk buatan apple yang gagal di pasaran, inilah surat pengunduran diri Steve Jobs dari CEO Apple]
Setelah pengunduran diri Steve Jobs sebagai CEO Apple, perhatian kini tertuju kepada Tim Cook, pria yang disebut Jobs menjadi nakhoda selanjutnya perusahaan IT raksasa itu. Pria 50 tahun ini memang telah lama disebut-sebut sebagai calon kuat CEO Apple selanjutnya.
"Kami yakin Tim adalah orang yang tepat untuk mengisi posisi CEO selanjutnya," ujar Art Levinson, pimpinan Genentech, dalam pernyataan yang dikeluarkan atas nama jajaran direksi Apple, seperti dikutip dari CNET, Kamis, 25 Agustus 2011.
Peran Cook di Apple semakin kuat dalam beberapa tahun terakhir. Dialah tangan kanan Steve Job dalam pertemuan dengan para pemegang saham. Ia pun sering terlibat dalam peluncuran produk.
Saat Jobs dalam pengobatan kanker pankreas yang dideritanya pada Januari hingga Juni 2009, ia berhasil mengamankan peluncuran rilis terbaru iPhone OS dan hardware iPhone 3Gs. Di bawah kepemimpinannya pula ia berhasil memoles sentuhan terakhir untuk seri iPod, MacBooks, dan Mac OS terbaru sampai Jobs kembali pada akhir Juni. Ia jugalah orang yang pertama dipanggil untuk melaksanakan tugas harian Jobs saat ikon Apple itu sedang menjalani operasi pencangkokan hati pada 2009.
Ia dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan penuntut. CNET, mengutip Fortune, menyebutkan dalam sebuah rapat yang membahas mengenai masalah di Asia, misalnya, ia mendapati adanya masalah di Cina dan menghendaki stafnya berada di negara Tirai Bambu itu untuk segera menyelesaikan masalah. Tiga puluh menit kemudian, saat melihat para stafnya, ia kemudian bertanya, "Kenapa kalian masih di sini?"
Stafnya tersebut segera berdiri, menuju Bandara Internasional San Fransisco, dan memesan tiket ke Cina, tanpa membawa pakaian ganti atau tiket pulang.
Sebelum bergabung dengan Apple, pria yang kuliah di jurusan Teknik Mesin Auburn University dan mendapatkan gelar MBA di Duke ini berkarier di IBM selama 12 tahun dan bertanggung jawab untuk urusan operasi dan produksi divisi PC perusahaan tersebut. Ia juga pernah bekerja sebagai eksekutif di Compaq untuk waktu yang lebih singkat.
Cook bergabung dengan Apple pada 1998 sebagai Senior Vice President of Worldwide Operation, lalu mendapat promosi sebagai Kepala Divisi Operasi pada 2004.
Selain Cooks, ada beberapa nama lain yang diajukan untuk menggantikan Jobs, antara lain Phil Schiller yang menjabat sebagai Kepala Pemasaran; CFO Apple, Peter Oppenheimer; serta Jonathan Ive, guru desain Steve Jobs.(tempointeraktif.com)
[Baca juga: Riwayat Steve Jobs selama pimpin Apple, 7 produk buatan apple yang gagal di pasaran, inilah surat pengunduran diri Steve Jobs dari CEO Apple]
"Kami yakin Tim adalah orang yang tepat untuk mengisi posisi CEO selanjutnya," ujar Art Levinson, pimpinan Genentech, dalam pernyataan yang dikeluarkan atas nama jajaran direksi Apple, seperti dikutip dari CNET, Kamis, 25 Agustus 2011.
Peran Cook di Apple semakin kuat dalam beberapa tahun terakhir. Dialah tangan kanan Steve Job dalam pertemuan dengan para pemegang saham. Ia pun sering terlibat dalam peluncuran produk.
Saat Jobs dalam pengobatan kanker pankreas yang dideritanya pada Januari hingga Juni 2009, ia berhasil mengamankan peluncuran rilis terbaru iPhone OS dan hardware iPhone 3Gs. Di bawah kepemimpinannya pula ia berhasil memoles sentuhan terakhir untuk seri iPod, MacBooks, dan Mac OS terbaru sampai Jobs kembali pada akhir Juni. Ia jugalah orang yang pertama dipanggil untuk melaksanakan tugas harian Jobs saat ikon Apple itu sedang menjalani operasi pencangkokan hati pada 2009.
Ia dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan penuntut. CNET, mengutip Fortune, menyebutkan dalam sebuah rapat yang membahas mengenai masalah di Asia, misalnya, ia mendapati adanya masalah di Cina dan menghendaki stafnya berada di negara Tirai Bambu itu untuk segera menyelesaikan masalah. Tiga puluh menit kemudian, saat melihat para stafnya, ia kemudian bertanya, "Kenapa kalian masih di sini?"
Stafnya tersebut segera berdiri, menuju Bandara Internasional San Fransisco, dan memesan tiket ke Cina, tanpa membawa pakaian ganti atau tiket pulang.
Sebelum bergabung dengan Apple, pria yang kuliah di jurusan Teknik Mesin Auburn University dan mendapatkan gelar MBA di Duke ini berkarier di IBM selama 12 tahun dan bertanggung jawab untuk urusan operasi dan produksi divisi PC perusahaan tersebut. Ia juga pernah bekerja sebagai eksekutif di Compaq untuk waktu yang lebih singkat.
Cook bergabung dengan Apple pada 1998 sebagai Senior Vice President of Worldwide Operation, lalu mendapat promosi sebagai Kepala Divisi Operasi pada 2004.
Selain Cooks, ada beberapa nama lain yang diajukan untuk menggantikan Jobs, antara lain Phil Schiller yang menjabat sebagai Kepala Pemasaran; CFO Apple, Peter Oppenheimer; serta Jonathan Ive, guru desain Steve Jobs.(tempointeraktif.com)