Skip to main content

>Tiap Pemain Timnas Dapat Bonus Rp 45 Juta Setelah Kalahkan Turkmenistan

>Tiap Pemain Timnas Dapat Bonus Rp 45 Juta Setelah Kalahkan Turkmenistan | Pasca kemenangan Timnas Indonesia maju ke babak selanjutnya dalam kualifikasi pra piala dunia 2014 Brasil setelah mengalahkan Turkmensitan, PSSI mengleluarkan bonus Rp 45 juta per orang untuk pemain Timnas. Hal tersebut dipertegas oleh Djohar Arifin sebagai Ketua Umum PSSI. Bonus tersebut diberikan Rp 15 juta disaat menahan imbang di kandang Turkmenistan dan sisanya setelah Indonesia berhasil lolos di Stadion Utama Gelora Bung Karno

[Baca juga: cara mengukur pengaruh blog anda di media sosial dan dunia maya, 7 tips bisnis ala Rheinald kasali, 4 kejahatan yang sering terjadi di bulan ramadhan]

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Djohar Arifin Husin membenarkan bahwa tim nasional mendapat bonus Rp 45 juta per pemain setelah lolos ke babak ketiga Pra-Piala Dunia 2014 Zona Asia. Perinciannya adalah: setelah menahan Turkmenistan 1-1, mereka mendapat bonus Rp 15 juta dan kemudian, setelah menang 4-3 kemarin, 18 pemain di timnas Pra-Piala Dunia ini mendapat bonus Rp 30 juta.

Sementara itu, pelatih timnas Wim Rijsbergen menilai stamina yang habis pada babak kedua menjadi penyebab menurunnya permainan Indonesia. Akibatnya, kata dia, gawang Ferry Rotinsulu bisa dijebol dengan mudah oleh pemain Turkmenistan.

"Normal terjadi ketika stamina menurun, konsentrasi juga berkurang, itulah satu poin yang harus diperbaiki di masa depan," kata Rijsbergen.

Namun, Rijsbergen optimistis masalah stamina itu bisa diperbaiki untuk menghadapi babak ketiga. Menurut dia, butuh waktu lama untuk meningkatkan stamina pemain tim nasional. Terlebih, pemain timnas hanya memiliki waktu berkumpul selama 14 hari untuk menghadapi Turkmenistan. "Butuh waktu," katanya singkat.

Ia juga menolak anggapan yang menyebutkan bahwa menurunnya permainan akibat ditarik keluarnya Kapten Firman Utina dan Muhammad Ilham yang berperan banyak di babak pertama. Menurut dia, kedua pemain itu sudah kehabisan stamina sehingga kemudian diganti. "Saya tidak mau menilai pemain secara personal. Ini adalah masalah tim. Mereka (Firman dan Ilham) juga sudah lelah," kata Rijsbergen.

Pelatih Turkmenistan Yazguly Hojageldiyev menilai anak asuhannya menguasai pertandingan, terutama di babak kedua. Namun, mereka kurang beruntung sehingga kalah 4-3 pada pertandingan kedua Pra-Piala Dunia 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, malam ini. Dengan lapangan yang sangat bagus, permainan skuad Turkmenistan ini bisa berkembang dengan baik.

Pada babak pertama, ada masalah di lini tengah tim The Green sehingga tertinggal 3-0. Baru kemudian pada babak kedua, kata Hojageldiyev, semua lini, terutama di tengah, dapat berkembang. "Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pemain yang telah berjuang maksimal sehingga kalah tipis," kata Hojageldiyev.

Setelah gelandang Bahtiyar diganjar kartu merah, kata Hojageldiyev, pemain Turkmenistan sempat kehilangan penguasaan lapangan. Namun, mereka kemudian bisa bangkit lagi dan menemukan bentuk permainannya. Hojageldiyev mengucapkan selamat atas kemenangan Indonesia dan lolos ke putaran ketiga Pra-Piala Dunia 2014 Zona Asia. (tempointeraktif.com)